Kemenag Putuskan Warga Palembang Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Saja

 Kemenag Putuskan Warga Palembang Sholat Idul Adha 1442 H di Rumah Saja

Kepala Kementrian Agama Kota Palembang, Denny Priansyah. Foto : Larassati

Penulis : Larassati

Editor   : Mamnuro’aini

  • PWNU Sumsel : Selamatkan Diri di Tengah Pandemi

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,- Dari hasil Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berjalan saat ini diketahui 117 kelurahan di Palembang masih dalam zona tidak aman, yakni zona merah dan zona orange. Oleh sebab itu Kementrian Agama (Kemenag) Kota Palembang memutuskan bahwa sebaiknya Sholat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.

“Kalaupun mau solat idul Adha di Masjid, kalau bisa jangan berjemaah. Tapi sendiri-sendiri, ” Kata Kepala Kementrian Agama Kota Palembang, Denny Priansyah di ruang kerjanya belum lama ini.

Menurut Denny, hal itu juga sesuai dengan surat edaran Mentri Agama Republik Indonesia No 16 tahun 2021 tentang pelaksanaan sholat Idul adha selama masa Pandemi Covid 19 termasuk pengaturan penyembelihan hewan kurban dan panitia pemotongan hewan kurban.

Denny juga menjelaskan aturan yang tertuang dalam surat edaran itu juga sudah dilakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat. Dia memberikan langsung dengan mendatangi dan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan sehingga masyarakat benar-benar mengetahuinya dan bisa tetap melakukan ibadah secara maksimal meski dalam kondisi pandemi.

Sementara itu aturan pola pembagian hewan kurban, yang sebaiknya langsung diantarkan ke rumah para penerima atau rumah ke rumah untuk mencegah kerumunan.

“Selama ini penerima ambil sendiri di masjid atau tempat pemotongan tetapi sekarang sebaiknya diantarkan langsung ke rumah penerima dan pemotongan hewan kurban bisa dilakukan tiga hari, karena masih masuk hari tasyrik, 11,12 dan 13 dzulhulijjah”, jelasnya.

Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi

Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU Sumsel, KH Amiruddin Nahrawi, yang akrab disapa Cak Amir juga menghimbau agar warga NU umumnya warga Sumatera Selatan bahwa menyelamatkan diri sendiri lebih wajib dengan melaksanakan sholat di rumah masing-masing.

“Dalam situasi seperti ini sebaiknya ikuti imbauan pemerintah dengan melakukan Sholat Id di rumah bersama keluarga, kata Rasulullah SAW jangan kamu menyakiti diri sendiri, memudoratkan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.

Cak amir mengatakan dalam berbangsa dan bernegara ini jangan menyakiti orang lain, menjaga diri sendiri wajib dan kita harus mengikuti aturan pemerintah.

“Nu selalu bersama ulama dan pemerintah dan tidak pernah bertentangan, kita selalu memberikan yang terbaik untuk negara sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi orang lain”

Cak Amir meminta warga agar tidak mengartikan pelaksanaan ibadah di rumah saja dengan pemikiran yang macam-macam apalagi berpikir yang negative. Karena Sumsel dalam kenyataan sudah masuk dalam fase yang tidak aman. Jika tidak dijaga dan diperhatikan pelaksanaannya justru bisa menjadi ancaman bagi diri sendiri dan keluarga dekat lainnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post