Backlog Sumsel Tinggi BNI Gelar Akad Massal

 Backlog Sumsel Tinggi  BNI Gelar Akad Massal

Palembang, SSID,- BNI selenggarakan akad massal di Aula kantor BNI selasa (25/08). Dinas Perumahan dan Pemukiman serta DPD REI Provinsi Sumsel sangat mendukung kegiatan akad massal KPR Sejahtera BNI FLPP dalam rangka peringatan hari perumahan nasional.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Sumsel, Ir Basyaruddin Akhmad, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka perumahan nasional. Secara virtual dengan Kementrian PU.

Menurut Basyaruddin untuk program LFPP sudah diproses sehingga kuotanya sudah ada tinggal akadnya saja. Bahkan Backlog disumsel ini masih sangat tinggi, mencapai hampir 500 ribu.

“Program massal  ini saya harap menurunkan banyaknya backlog di Sumsel. Karena adanya akad KPR sejehtara ini pemerintah siap membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat, pemerintah juga memberikan bantuan berupa jalan menuju pemukiman,” kata Basyaruddin.

Wakil Pimpinan Wilayah BNI  Palembang, Kartika Dewi Palupi, menjelaskan akad massal 2.904 KPR Sejahtera BNI FLPP ini dalam rangka peringatan Harpenas Untuk Sumbagsel dengan kuota untuk akad massal 355 orang.

Menurut Kartika sebanyak 150 orang debitur yang ikut akad KPR. Yang paling banyak ikut akad KPR ini warga Palembang dan dilaksanakan serentak di 6 wilayah kantor operasional yang tersebar di 5 provinsi Palembang, Lubuk linggau, tanjung karang, jambi, bengkulu,pangkal pinang dengan tetap menegakkan protokol kesehatan,” urainya.

Ketua DPD REI Sumsel, Bagus Pranajaya, mengatakan pihaknya sangat mendukung akad massal KPR BNI. Karena dengan adanya wabah covid 19, menurunkan peminat perumahan hingga turun 50 persen.

“Kita memberikan program akad KPR sejahtera meningkatkan minat masyarakat yang masih tinggi.Saya rasa perumahan adalah produk strategis. Namun dengan adanya wabah covid 19, terjadi penurunan perumahan menurun 50 persen, jika dibandingkan tahun 2019 pada kuartal pertama mencapai 6000 unit, tapi di tahun 2020 pada kuartal pertama hanya 3000 unit. Sampai massa pandemi berahir saat ini belum ada perubahan,” ungkap Bagus.

Di tambahkan Agus, program akad massal KPR ini akan menurunkan angka backlog perumahan di Sumsel. Karena backlog di Sumsel masih tinggi. Apalagi saat ini mulai ada lagi pernikahan, itu jelas menambah backlog perumahan. (fer)

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post