Pemprov Sumsel Segera Refocusing Anggaran untuk Insentif Tenaga Kesehatan

 Pemprov Sumsel Segera Refocusing Anggaran untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Penulis : Dino Martin

Editor   : Mamnuro’aini

PALEMBANG, SIBERSUMSEL.com,-  Pemerintah Provinsi Sumsel segera melakukan refocusing anggaran untuk kepentingan intensif tenaga kesehatan. Hal tersebut terungkap saat Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Mawardi Yahya, didampingi Plh Sekda, Akhmad Najib, saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, yang digelar  secara virtual di Command Center Kantor Gubernur, Selasa (29/6/2021).

Di katakana Mawardi Yahya rakor tersebut untuk mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan refocusing anggaran guna  mempercepat realisasi insentif bagi tenaga kesehatan.

“Rakor tersebut dimaksudkan untuk menangani pengendalian Covid-19 dan percepatan realisasi insentif bagi tenaga kesehatan di daerah. Semua nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Sumsel akan kita beri insentif,” kata mawardi Yahya.

Menanggapi arahan Mendagri  itu Wagub Mawardi Yahya menegaskan bahwa Pemprov Sumsel siap melakukan refocusing  anggaran untuk   dialokasikan sebagai insentif tenaga kesehatan yang tengah  berjuang dalam  memberikan pelayanan kesehatan dimasa Pendemi  Covid-19.

“Sesuai arahan Mendagri, kita akan segera lakukan refocusing anggaran untuk insentif tenaga kesehatan di Sumsel,” ungkapnya.

Namun lanjut Mawardi Yahya, sebesar apapun dana  yang dukucurkan dalam pencegahan Covid-19 tidak akan memberikan efek yang signifikan jika tidak diiringi dengan perilaku masyarakat yang disiplin dalam penerapan Prokes.

“Anggaran dana yang diberikan tidak akan memberikan efek yang besar jika tidak didukung oleh masyarakat. Mari kita jaga kesehatan kita, jaga imun kita agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” ajaknya.

Mawardi Yahya juga menmabahkan Provinsi Sumsel sejauh ini telah  menyiapkan tower di Wisma Atlet Jakabaring untuk menampung pasien Covid-19 jika terjadinya lonjakan.

“Hingga saat ini, tower di Jakabaring sudah terisi sebanyak 54 persen. Jika terjadi lonjakan, tentu wisma atlet juga  siap untuk dipakai. Namun kepala daerah kabupaten/kota memiliki kewenangan membuat tempat isolasi  sendiri di daerahnya masing-masing,” tukasnya.

Share this:

Tinggalkan Komentar Anda Mengenai Berita Ini, Harap berkomentar dengan sopan dan bijak.

Related post